Kira kira 5 tahun yang lalu,satu pertanyaan yang masih tetap seringkali saya tanyakanlah pada sendiri. Mengapa sich masih tetap bertahan bekerja di kapal pesiar. Terus terang saya juga tidak tahu kapan ingin berhenti.. Meminjam kalimat Ibu saya yang ingin anaknya selekasnya stay dirumah..
” uripmu koq ming mikirr buondhooo wae tho le…!!??!! …. ”
“Hidupmu kok hanya mikirin harta saja sich nak?? …”, Tersebut omongan ibu saya tiap saya akan pergi kerja kapal lagi… Yaahh bagaimana lagi mencari pekerjaan lain sulit, saya telah berusia 36an th.. Sebagai eks crew kapal pesiar ingin melamar kerja normal sesuai ijazah S1 Ekonomi saya,namun peluang kerja dengan ijasah tersebut juga tidak mudah ternyata(Mungkin saja banyak pembaca yang belum juga tahu kalau saya merupakan lulusan S1 yang pada akhirnya banting stir pilih bekerja di kapal pesiar karena sebab sulit mencari pekerjaan) . Mau melamar kerja di hotel kadang kala eks crew kapal pesiar di anggap tak kan serius bekerja di hotel serta tidak menghormati upah dari hotel.Tidak ada alternatif lain terkecuali bertahan bekerja di kapal pesiar hingga kelak betul-betul lelah fisiknya.
Perasaan ini bukan sekedar saya saja yang rasakan, banyak rekan-rekan crew kapal pesiar yang berfikiran sama. sulit mencari pekerjaan lain, umur telah jelang tua, punya kebiasaan hidup dengan aturan/disiplin tinggi adalah ciri khas luar negeri, takut miskin, punyai tujuan kehidupan yang senantiasa bertambah, ingin punya jaminan kehidupan di masa tua (tabungan ataupun aset), takut berwiraswasta,takut tidak sukses (banyak contoh eks crew tidak berhasil berwiraswasta atau jadi ditipu mitra usaha).
Nyatanya punya kebiasaan terima upah besar per bln. , jadi buat eks crew kapal pesiar jadi (parno) takut seandainya tidak memperoleh income besar perbulan. Hal semacam ini cukup beralasan, seandainya berhenti bekerja dari kapal pesiar atau bekerja di hotel di Indonesia, upah yang diperoleh mungkin saja di kisaran 3 – 4 juta per bln.. Untuk berharap gaji yang semakin besar perlu dedikasi tinggi setelah 2 atau 3 th.. Berikut yang buat eks crew kapal pesiar tidak begitu suka bekerja di hotel,sebab memang dia punya kebiasaan terima upah 10-20 juta lebih per bln.. Bagi eks crew kapal pesiar yang pilih jalur wiraswasta kadang kala juga kaget seandainya income dimuka – awal bln. meniti wiraswasta tidak sejumlah yang diinginkan.
Berikut kenyataan hidup, tidak enteng yach, …menjalani kehidupan jadi crew kapal pesiar. Namun kita mesti berfikir jernih gan/sist. Kehidupan laut tidak selama-lamanya kita jalani. Masih tetap senantiasa saja ada orang- orang paling dekat (ortu, pasangan, anak, teman dekat, saudara dekat) yang mengharapkan kita sesegera mungkin berkumpul dengan mereka. Bila namanya kebahagiaan itu, tetep tidak dapat dibanding dengan uang serta harta.
Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi bahan renungan dan pemikiran kita jadi crew kapal pesiar, di mana yang berada di pemikiran otak kita sekarang ini adalah kurs Dollar yang makin membumbung tinggi. Bila berani buat tantangan pribadi, targetkan sekontrak full tampa menggunakan uang gaji. Hidup ngirit cuma dengan uang tips. keluarga dirumah dikirimi uang secukupnya saja,sisanya utk di tabung atau diinvestasikan sesuatu yang menguntungkan.
Perlu pengertian dari keluarga serta tekat kita menjadi crew untuk mentargetkan income bersih 100 juta per kontrak kerja kapal pesiar saat ini untuk modal usaha. Janganlah takut berwiraswasta, berhasil tidak yaa bergantung kitanya. Malu dong sama pedagang kecil yang berani mulai usaha bermodal uang 1 juta saja.Jadi jangan terlena terus dengan bekerja di kapal pesiar ,pikirkan target setelah lepas dari kerja di kapal pesiar.Jelasnya mulai memikirkan saat pensiun kerja di kapal pesiar setelah mengabdi di perusahaan kapal pesiar selama 5 tahun,10 tahun,15 tahun,dan seterusnya..
Berani terima tantangan ini??? ….
Dan Bagi pemula yang siap belajar,dan bagi yang serius yang ingin bekerja di kapal pesiar hub.WA : 087-788-445-111 Bergabung dengan lembaga pelatihan kami di Marine Cruise Yogyakarta