Kapal Pesiar Pacific Eden (P&O) Cruises memiliki komitmen buka rute pelayaran Bali- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembukaan rute itu diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Kamis (13/4/2017) di Kuta, Bali.
Penandatangan MoU itu melibatkan gubernur NTT Frans Lebu Raya serta perwakilan P&O Cruises.
Turut datang serta menyaksikan dalam penandatanganan MoU itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Mentri Pariwisata Arif Yahya menuturkan, kehadiran kapal pesiar ke Indonesia memanglah alami penurunan. Pada 2016-2017, kapal pesiar yang singgah ke Indonesia cuma 350 kapal per th.. Sebelumnya rata-rata 400 kapal tiap tiap th..
Kendati demikian, terjadi penambahan jumlah penumpang yang datang, dari 200. 000 menjadi 260. 000.
” Hal semacam ini tunjukkan terjadi pergeseran kapal dari kemampuan rendah ke kepasitas tinggi, ” kata Arif Yahya selagi meninjau kehadiran Pacific Eden di Pelabuhan Benoa.
Dalam Penandatanganan MoU ini, satu diantara prinsip yang disetujui yaitu Indonesia, dalam hal tersebut Propinsi NTT, mempersiapkan layanan pelabuhan. Sedang pihak P&O sediakan pelayaran.
” Komitmen mutlak garis besarnya Indonesia diwakili NTT sediakan tempat, sedang mereka (P7O) sediakan cruise (pelayaran), ” kata Yahya.
Kapal P&O sendiri sandar di pelabuhan Benoa pada Kamis (13/4/2017) jam 11. 00 Wita dengan mengangkut 1. 300 penumpang.
Kapal ini dipunya Carnival Group yang dinakhodai Cristhoper James Norman dengan jumlah kru sejumlah 557 orang. Kapal ini punyai ciri-khas umum S Class Cruise Ship dengan Panjang 219 mtr., lebar 30, 8 mtr. serta draft 7, 5 mtr..
